Apa rasaku di ketika ini?
Suasana dingin dinihari mengejutkanku. Hilang lenyap lenaku. Seperti tiada hangatnya untuk terus mengundang nyaman buai mimpi.
Oh aku bermimpi bertemu kamu...
Bicara~bicara gurau manja indah sepanjang waktu petang bersambung~sambung sampai sesudah Isya mencipta mimpi bertemu jasad tubuhmu. Hanya sebentar cuma. Tidak sempat menikmati hangatnya tubuhmu untuk menghilangkan dingin~beku badan ini. Buat aku terbuka mata melihat nyata.
Indah paling terang. Kau sedarkan aku sepolosnya tentang perasaan kita yang sama~sama terbuai rindu yang semakin hari semakin hangat baranya membakar.
Kita sama~sama melihat dalam suram atau kelam, dalam pudar atau kelabu bahawa cinta kasih sayang kita bukannya dapat dibendung lagi walaupun kita tidak pernah ditemukan oleh Lautan Hindi.